Tikus merupakan hewan pengerat yang sering dianggap sebagai hama. Hewan satu ini bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya. Salah satu alasannya adalah karena tikus merupakan hewan yang cerdas. Iya, dibandingkan dengan mamalia lain, tikus punya tingkat intelegensia yang cukup tinggi. Mereka bisa menganalisa situasi dengan baik, sehingga berdampak pada kelangsungan hidup kawanan mereka. Ukurannya yang kecil juga membuat tikus mudah masuk ke gorong-gorong dan berbagai celah sempit di rumah.
Hewan yang cerdas
Adalah sesuatu yang menarik ketika hewan sekecil ini punya kemampuan berpikir yang lebih baik dibandingkan dengan hewan lain yang berukuran lebih besar. Mereka cerdik, tahu kapan waktu harus keluar mencari makan dan kapan waktu bersembunyi. Oleh sebab itu, jika anda punya masalah tikus di rumah, sebaiknya bekerja dengan jasa mengontrol hama sebab mereka punya metode khusus untuk berburu tikus secara efektif dan efisien.
Ciri fisik dan perilaku
Ukuran tikus sangat beragam. Yang paling besar bahkan bisa menyamai kucing. Kemudian mereka juga tipe hewan yang sosial. Tikus sangat suka berkumpul antar sesamanya, jadi jangan heran ketika anda menemukan satu ekor di rumah, sebenarnya masih ada banyak lagi yang bersembunyi. Gigi mereka juga sangat tajam, mampu menembus struktur yang terbuat dari kayu dengan mudah. Nama hewan pengerat sangat pas disematkan pada mamalia ini sebab dalam keseharian, mereka sangat suka mengerat apa saja, sepereti kaca, arang, kabel, dll.
Yang paling sering dikhawatirkan pemilik rumah adalah instalasi kabel mereka. Kabel yang tidak diproteksi dengan baik bisa digerogoti tikus dan ini bisa memicu arus pendek yang berakhir pada kebakaran. Lalu, darimana sebenarnya tikus datang? Hewan ini pandai berenang dan memanjat. Kemampuan tersebut memungkinkan mereka masuk ke dalam rumah dari titik yang mungkin tidak pernah ada duga sebelumnya.
Makanan tikus
Hewan satu ini tidak rewel soal makanan. Mereka bisa ditemukan di dapur yang bersih sampai selokan, termasuk bak sampah. Tikus dikenal sebagai hewan oportunis dan omnivora. Persediaan makanan apapun akan mereka lahap, seperti buah, biji-bijian, keju, daging, dll. Tak jarang tikus juga memakan bangkai jika hanya itu yang tersedia di sekitar mereka. Ini yang menjadikan tikus sebagai ancaman sebab mereka makan apa saja tanpa mempedulikan kesehatan kita. Jadi jika anda melihat banyak tikus di rumah, segera cari solusinya sebab kita tidak tahu penyakit apa saja yang dibawa oleh hewan pengerat itu.
Usia
Rata-rata usia hidup tikus adalah 2 tahun, tapi jenis dan pola hidup juga mempengaruhi. Yang dimaksud pola hidup adalah apakah tikus tersebut hidup di alam liar atau dipelihara. Agak janggal mendengar tikus sebagai hewan peliharaan, tapi karena alasan tertentu seperti misalnya untuk keperluan riset, tikus bisa saja dipelihara. Dalam kasus ini, rentang usia mereka juga akan meningkat sebab di penangkaran, makanan dan kesehatan lebih terjamin.
Penyakit akibat tikus
Hewan satu ini dikenal sebagai sumber penyakit, sehingga pemilik rumah tidak menginginkan kehadiran mereka. Bibit penyakit tersebut bisa disebarkan lewat kencing, saliva, dan kotoran. Beberapa jenis penyakit yang mungkin dibawa oleh tikus, diantaranya:
- Hantavirus: penyakit berbahaya ini ditularkan tikus lewat kencing mereka. Orang yang terinfeksi akan merasakan gejalanya secara tiba-tiba.
- Gigitan tikus: saliva tikus mengandung berbagai mikroorganisme berbahaya. Ada banyak kasus dimana orang menjadi sakit setelah digigit oleh tikus. Gejalanya antara lain demam, muntah, hingga peradangan pada area yang digigit.
Nah, itu tadi ulasan tentang tikus dan ancamannya terhadap manusia. Jika anda melihat satu atau dua ekor di rumah, harap waspada sebab jumlah yang bersembunyi bisa lebih banyak lagi. Hewan ini juga berkembang dengan cepat, jadi anda perlu melakukan pembersihan sebelum populasinya meledak. Kami siap membantu, hubungi saja kontak yang tersedia pada halaman ini.