Kutu busuk sudah ada sejak abad ke-17. Serangga ini pernah meledak populasinya sebelum Perang Dunia II, namun mengalami penurunan 3 dekade berikutnya akibat penggunaan pestisida yang meluas. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan kesehatan juga turut menekan populasi mereka. Namun begitu, kutu busuk masih ada saja hingga saat ini. Mereka seringkali bersembunyi di lipatan kasur, baju, dan furniture. Beberapa ahli berpendapat bahwa kutu busuk yang ada saat ini merupakan hasil evolusi yang telah resisten terhadap berbagai jenis bahan kimia.
Habitat
Hewan ini bisa hidup dimana saja, tapi lebih sering ditemukan di tempat dimana banyak orang berkumpul / singgah, seperti asrama, hotel, penginapan, dan yang lainnya. Namun di rumah juga hewan ini masih sering ditemukan. Infestasi kutu busuk tidak selalu mencerminkan sanitasi yang buruk. Jadi jika anda merasa sudah menjaga kebersihan, bukan berarti peluang terjadinya serangan kutu busuk tidak ada sama sekali. Hewan ini bisa dibawa oleh orang lain yang kebetulan bertamu dan menginap di rumah anda. Dan jika sudah menemukan tempat yang tepat, mereka bisa berkembang biak dengan sangat cepat. Itulah mengapa membasmi kutu busuk membutuhkan usaha ekstra. Serangga ini harus dituntaskan hingga ke akar-akarnya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Makanan
Satu hal yang membuat pemilik rumah ingin cepat-cepat menyingkirkan hewan ini adalah karena mereka hidup dari meminum darah manusia. Iya, makanan utama kutu busuk adalah darah, tidak hanya manusia saja, tapi juga mamalia lain. Dari sekian banyak spesies, yang paling sering melakukan kontak dengan manusia adalah Cimex lectularius. Jenis lainnya Cimex adjunctus mengkonsumsi darah kelelawar, tapi juga bisa beralih ke manusia jika tidak ada pilihan lain.
Perilaku
Kutu busuk merupakan hewan nokturnal. Mereka akan datang ketika anda sedang lelap tertidur. Gigitannya sendiri sebenarnya tidak menyakitkan. Yang menimbulkan ruam kemerahan dan rasa gatal adalah cairan saliva yang dikeluarkannya ketika menggigit. Zat tersebut bisa menimbulkan reaksi hipersensitivitas. Mereka yang alergi bisa mengalami rasa gatal selama berhari-hari. Lalu, mengapa serangga ini lebih sering ditemukan di kasur? Itu karena kasur merupakan tempat tidur manusia.
Lipatan-lipatan pada kasur adalah tempat yang ideal bagi mereka untuk bersembunyi di siang hari. Saat malam tiba, mereka akan keluar dan bersiap menghisap darah anda. Jadi dengan kata lain, yang menarik kehadiran mereka adalah host (manusia), bukan kasur. Pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan jika infestasi sudah terlalu parah. Mulailah dengan kasur, kemudian dilanjutkan dengan furniture, tumpukan kain, baju, korden, dll.
Gigitan kutu busuk
Ketika menggigit, kutu busuk akan mengeluarkan senyawa kimia yang menjaga aliran darah tetap lancar, diantaranya antikoagulan dan anestesi. Namun meski menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu, untungnya gigitan serangga ini bukan menjadi sarana penularan bibit penyakit. Tidak seperti nyamuk, kutu busuk jarang menjadi vektor untuk penyakit berbahaya. Namun begitu, kehadiran hewan ini tetap harus diwaspadai karena mengganggu kenyamanan.
Pencegahan
Langkah pencegahan cukup sulit dilakukan terutama untuk properti komersil seperti hotel atau apartemen sebab disini kontak manusia sangat tinggi. Bisa saja beberapa diantara mereka membawa serangga ini secara tidak disadari karena ukuran tubuhnya yang kecil. Jika pekerjaan menuntut anda untuk selalu bepergian kemana-mana, mencuci pakaian dan perlengkapan sesampainya di rumah bisa menjauhkan anda dari infestasi kutu busuk. Tapi jika sudah terjadi, segera hubungi jasa pengontrol hama seperti kami agar masalah tersebut bisa segera dituntaskan.