Sejatinya hama merupakan golongan hewan yang sering merusak hasil pertanian, namun hewan yang mengganggu kenyamanan anda di rumah juga bisa dimasukkan dalam kategori ini. Dibandingkan dengan jenis hama lain seperti tikus dan kecoa, pemilik rumah biasanya tidak ambil pusing dengan keberadaan semut. Sebagian menganggap jika semut hanya keluar di musim-musim tertentu saja, sehingga tidak terlalu mengganggu. Namun begitu, ada kalanya populasi semut begitu membludaknya sehingga menyebabkan berbagai masalah di rumah. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa semut juga bisa menjadi hama pengganggu:
Semut suka makanan kita
Semut memakan apa yang kita makan. Jika ada nasi di lantai, tidak butuh lama buat semut untuk mengerubutinya. Jika anda suka menyimpan kue atau kerupuk di rak, mereka bisa datang dan memakannya kapan saja. Seperti kebanyakan serangga lain, semut tidak akan mau pergi ketika sudah menemukan tempat yang nyaman untuk ditinggali. Itu artinya jika di dapur ada banyak semut, maka setiap hari anda akan melihat hewan kecil ini disana. Koloni mereka akan terlihat jika ada sumber makanan.
Tinggal dimana saja
Semut suka tinggal di tempat yang menyediakan akses makanan, sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh menjelajah demi kelangsungan hidup koloni. Sekalipun rumah anda terbuat dari beton, semut tetap akan datang apalagi jika sudah musimnya. Mereka suka melubangi tembok, hidup di pohon, pot tanaman, dan di lokasi lain yang mungkin tidak pernah anda duga sebelumnya.
Suka menggigit
Sebenarnya tidak semua jenis semut suka menggigit. Contohnya semut gula, hewan ini seringkali hanya sibuk mencari makanan bersama koloninya. Jika di rumah anda ada banyak semut seperti ini, sebaiknya masukkan makanan ke wadah tertutup agar mereka lekas menjauh. Jenis lainnya, semut api dikenal suka menggigit. Inilah salah satu alasan mengapa pemilik rumah enggan bersinggungan dengan mereka. Jika sudah menggigit, semut ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, terlebih saat mereka melakukannya beramai-ramai. Jika ada banyak spesies ini di rumah, mungkin sudah saatnya anda lebih serius menanganinya. Jangan sampai anggota keluarga terutama anak-anak menjadi korban.
Merusak struktur kayu
Ada beberapa jenis semut yang suka makan kayu, namun dibandingkan dengan rayap, kerusakan oleh semut masih bisa ditoleransi. Semut pemakan kayu biasanya hanya akan memakan kayu yang struktur dalamnya sudah mulai rapuh oleh air. Sementara rayap terutama kelas rayap kayu kering bisa melubangi kayu yang masih kokoh sekalipun. Meski skala kerusakan terbilang kecil, perlu diingat bahwa semut ada banyak macamnya, jadi jenis gangguan yang ditimbulkan juga lebih bervariasi ketimbang rayap.
Tips pencegahan dan penanggulangan
Semut perlu ‘alasan’ untuk hidup di suatu tempat. Biasanya alasan mereka ada dua, yaitu makanan dan tempat berlindung. Jika anda menyediakan keduanya, semut akan datang dengat begitu cepat. Untuk mencegah hal tersebut, hal sederhana seperti menutup rapat-rapat toples makanan bisa membantu. Selain itu, anda juga harus rajin bersih-bersih rumah sebab sasaran mereka bukan hanya makanan di dalam toples, tapi juga makanan yang tidak sengaja tercecer di lantai.
Berikutnya, anda juga perlu menutup lubang-lubang yang menjadi tempat masuk semut. Semut berjalan beriringan, jadi sangat mudah untuk mengetahui darimana mereka berasal. Cukup ikuti saja garis yang dibuat semut ketika berjalan, di ujung pasti ada lubang / akses menuju sarang mereka. Jika memungkinkan, tutuplah lubang tersebut dengan penutup permanen seperti campuran semen. Solusi lainnya adalah mengusir mereka dengan zat kimia. Semut adalah serangga yang mudah mati jika terkena zat kimia. Tidak usah repot-repot membeli insektisida, bahkan dengan minyak tanah saja anda sudah bisa membunuh koloni semut. Jika perlu bantuan mengatasi semut di rumah, silakan hubungi kami lewat kontak yang sudah disediakan.