Blog

Mengenali Karakteristik Tawon

Mengenali Karakteristik Tawon

Tawon merupakan serangga yang sangat lazim di Indonesia. Anda pun pasti pernah melihat hewan ini di rumah, taman, kebun, dan lokasi lainnya. Tidak seperti tikus atau kecoa, hama yang satu dianggap membahayakan karena mereka membawa senjata yang sangat mematikan, yaitu sengat. Siapapun akan merasa was-was ketika melihat sarang tawon di rumah mereka. Berikut ini adalah cara mengidentifikasi tawon.

Apa itu tawon?

Tawon merupakan jenis serangga yang yang berasal dari Ordo Hymenoptera, memiliki bentuk tubuh mirip semut dan lebah, namun bukan keduanya. Persamaan dari ketiga serangga ini adalah suka hidup di dalam koloni. Meski secara fisik sangat mirip lebah, namun tawon punya perilaku yang berbeda dari sepupunya tersebut. Ada banyak spesies tawon di dunia, sebagian hidup secara berkelompok. Sementara yang lainnya lebih suka hidup soliter atau menyendiri. Mulai dari makan hingga membangun sarang dilakukan sendiri tanpa bantuan serangga lain.

Mengenali Karakteristik Tawon

Ciri fisik tawon

Ada lebih dari 4 ribu jenis tawon di dunia dengan berbagai karakteristiknya. Namun secara garis besar, tawon punya bentuk tubuh ramping dan besar. Jika disandingkan dengan lebah, akan terlihat bahwa lebah punya proporsi tubuh yang cenderung membulat. Tawon juga biasanya lebih panjang terutama di bagian pinggang ke belakang. Faktor pembeda lainnya adalah bulu. Beberapa spesies lebah punya bulu yang tebal dan mudah terlihat bahkan dari kejauhan sekalipun. Sementara itu, tawon juga ada yang memiliki bulu, tapi dari tekstur biasanya lebih halus dan sedikit. Soal koloni, lebah bisa hidup dalam koloni mencapai 50.000 ekor, sementara pada tawon angka 10.000 ekor sudah terbilang sangat besar.

Baca Juga  Jenis Hama dan Masalah yang Ditimbulkan

Sarang

Tawon memiliki rahang khusus yang bisa membantu mereka ketika ingin membangun sarang. Tawon bisa bersarang dimana saja, baik di hutan maupun di sekitar rumah. Itulah mengapa orang-orang menganggapnya sebagai gangguan. Jika tidak terdeteksi dari awal, sarang mereka bisa berubah menjadi sangat besar. Alhasil, kita jadi susah mendekat sebab tawon dikenal sangat protektif. Sarang tawon terlihat seperti gundukan kertas karton. Sang ratu merupakan perintis dari sarang tersebut. Ia dengan rahang kuatnya akan mengorek kayu hingga membentuk serpihan-serpihan kecil. Selanjutnya material tersebut dipergunakan untuk membangun sarang. Kemudian sang ratu akan meletakkan telur-telurnya di dalam sana. Setelah tawon pekerja lahir, mereka yang melanjutkan pekerjaan tersebut hingga terbentuklah sarang yang besar.

Mengenali Karakteristik Tawon 2

Reproduksi

Reproduksi tawon berbeda-beda tergantung dari apakah mereka jenis yang sosial, soliter, atau parasitik. Tawon tipe sosial memulai reproduksi mereka dengan perkawinan antara jantan dan betina. Setelah pembuahan, sang betina akan mencari tempat untuk membangun sarang kemudian meletakkan telur. Setelah telur menetas menjadi pekerja, tugas sang betina / ratu akan diteruskan oleh mereka. Tawon pekerja juga akan merawat telur-telur tersebut. Tawon tipe soliter membuat sarang mereka seorang diri. Biasanya material yang dipakai adalah tanah basah atau lumpur. Mereka bisa membangun sarang di tembok atau lokasi lain yang dirasa aman dari gangguan predator.

Ada pula yang disebut dengan tawon parasit. Seperti namanya, tawon ini tidak membangun sarang sendiri, melainkan mencari host untuk meletakkan telur-telur. Dalam hal ini, host tersebut adalah berupa serangga lain. Setelah kawin dan membawa telur yang fertil, si betina akan mencari serangga korban, bisa kecoa, laba-laba atau yang lainnya. Dengan sengatnya yang mematikan, si betina akan melumpuhkan korbannya. Setelah itu ia akan membawa serangga yang telah lemas tersebut ke dalam sarang dan meletakkan telurnya di atas serangga tersebut. Nantinya larva-larva yang lahir akan menjadikan serangga itu sebagai sumber makanan.

5/5 - (3052 votes)
Telp Sekarang 0822 1123 1123