Blog

Nyamuk, Efek Buruk yang Tidak Se Kecil Bentuknya

Nyamuk, Efek Buruk yang Tidak Se Kecil Bentuknya

Serangga ini berkembang biak dan hidup di genangan air, terutama genangan air yang kotor. Tempat seperti itu sangat mungkin ada di sekitar lingkungan kehidupan manusia. Entah di sekitar lingkungan luar rumah dan bahkan di dalam lingkungan rumah. Itulah sebabnya kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan nyamuk.

Efek Dari Gigitan Nyamuk Berbahaya

Efek dari gigitan nyamuk tidak sekecil bentuk tubuhnya. Tubuh nyamuk yang sangat kecil ternyata membawa dampak buruk yang besar bagi kesehatan manusia. Seperti yang disinyalir WHO, nyamuk merupakan hewan yang paling bertanggung jawab atas kasus kematian manusia akibat gigitan hewan.

Memang tidak semua jenis nyamuk berbahaya bagi manusia. Tetapi bukan tidak mungkin, nyamuk yang memiliki efek buruk bagi manusia sedang berkeliaran di sekitar rumah kalian. Terutama ketika kita sedang tertidur pulas, itulah waktu yang sering digunakan nyamuk untuk menghisap darah dari manusia.

Di bawah ini adalah dampak gigitan nyamuk berbahaya bagi manusia yang kalian bisa gunakan sebagai pengetahuan agar tetap waspada akan gigitan nyamuk.

1.      Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk yang paling sering kita jumpai di Indonesia. Penyebab demam berdarah itu berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Populasinya tersebar di seluruh daerah yang memilki iklim tropis. Orang yang memiliki jam tidur terbalik memiliki presentase terkena penyakit demam berdarah.  Sebab, nyamuk Aedes Aegypti aktif pada pagi hari, dimana orang yang memiliki jam tidur terbalik sedang terlelap tidur.

Gejala awal penyakit demam berdarah antara lain mual, demam, dan nyeri di sekujur tubuh yang tidak kunjung mereda.Dampak terparah jika tidak ditanggulangi dengan benar akan mengakibatkan kematian pada manusia. 

Baca Juga  Mengapa Pest Control Penting Untuk Restoran

2.      Chikungunya

Aedes Aegypti masih menjadi penyebab orang terkena penyakit chikungunya. Berasal dari virus alphavirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Gejala awal dari chikungunya hampir mirip dengan demam berdarah, tetapi bahaya chikungunya sedikit dibawah daripada demam berdarah. Jika demam berdarah bisa mengakibatkan kematian, chikungunya tidak.

3.      Kaki gajah

Awal mula nyamuk menularkan penyakit kaki gajah kepada manusia sebetulnya dimulai dengan nyamuk yang telah terlebih dahulu menghisap darah manusia yang mengandung cacing filaria. Kemudian nyamuk yang telah terinfeksi, mengigit orang lain kemudian mengakibatkan penyakit kaki gajah.

Seperti namanya, dampak dari kaki gajah ialah membuat kaki manusia menjadi bengkak dan membesar. Namun terjadi tidak seketika itu juga, melainkan membutuhkan proses terlebih dahulu. Karena cacing akan tumbuh dan berkembang biak terlebih dahulu di dalam tubuh manusia ,tepatnya di pembuluh getah bening.

Mencegah penyakit kaki gajah sebetulnya bisa dengan rutin meminum obat cacing. Kita tidak pernah tahu, apakah tubuh kita telah terinfeksi cacing filaria atau tidak. Sehingga obat cacing berfungsi untuk membunuh cacing filaria jika ada dalam tubuh manusia.

4.      Malaria

Malaria disebabkan oleh parasit dari air liur nyamuk Anopheles yang menjalar melalui darah dan menuju ke organ hati. Nyamuk Anophlese aktif pada sore dan malam hari, dimana biasanya orang sedang tertidur pulas. Pada daerah perkebunan atau hutan paling sering didapati nyamuk tersebut berkeliaran.

Manusia yang memiliki atau sedang dalam tahap ketahanan imun yang lemah memiliki presentase terkena malaria lebih besar. Seperti anak kecil, ibu hamil, lanjut usia, dan pengidap HIV/Aids.

Setelah mengalami gejala awal seperti: mual, pusing, dan kejang tidak menutup kemungkinan berakhir pada kematian.

Baca Juga  Mengenali Karakteristik Kutu Busuk

Ketika daerah kalian ada yang sudah terjangkit, sebaiknya lebih berhati-hati karena dapat menular melalui nyamuk. Sebagai bentuk pencegahan, kalian bisa gunakan jasa fogging yang telah disediakan FUMIDA.

5/5 - (3052 votes)
Telp Sekarang 0822 1123 1123