Mungkin diantara Anda pernah ada yang mengalami tiba-tiba muncul bentol yang lebih besar dari gigitan nyamuk di bagian tubuh tertentu? Bentol tersebut tidak hilang bahkan sampai ber minggu-minggu, terasa sakit dan sangat gatal. Jika Anda teliti, ditengah-tengah bentolan tersebut biasanya terdapat bekas luka gigitan dengan bentuk bolong kecil seukuran jarum.
Tahukah Anda hewan yang bisa menyebabkan bentol seperti itu? dan kenapa bisa menyebabkan bentol yang sakit dan sangat gatal? Hewan yang menggigit serta menyebabkan gatal seperti itu adalah larva dari sejenis ngengat. Larva ini memiliki cangkang yang bentuk cangkangnya seperti biji mentimun atau semangka. Di Indonesia sendiri serangga ini sering disebut Kamitetep yang memiliki bahasa latin Phereoeca uterella
Bagaimana Bentuk Kamitetep?
Kamitetep adalah larva atau ulat dari sejenis ngengat, dia biasanya akan membawa cangkang yang mirip dengan biji ketimun untuk dijadikan sebagai tempat tinggalnya sekaligus akan dijadikan sebagai kepompong setelah dia sudah siap bermetamorfosis menjadi ngengat. Kepompong yang dibuat oleh larva ini biasanya dibuat dari serat sutra yang dicampur dengan pasir atau debu juga bisa dari tanah.
Kepompong yang berbentuk kuwaci ini bisanya akan memiliki jalan keluar dari depan dan belakan atau dua arah untuk memudahkan ulat yang ada di dalamnya keluar masuk. Meskipun kamitetep tidak akan seutuhnya keluar dari kempompong tersebut melainkan hanya sebagian atau setengah dari badannya saja yang keluar untuk mencari makanan.
Kamitetep merupakan serangga yang bersifat parasit atau hama, serangga kecil yang beracun ini biasanya akn memakan serat kain serta jaring laba-laba kecil. Hewan ini biasa hidup di tempat-tempat yang tersembunyi namun memiliki suhu yang hangat seperti di kolong tempat tidur atau sofa, karena hewan ini juga akan makan pada kain-kain yang ada di sekitran sana. Oleh sebab itu, area tersebut harus rajin Anda bersihkan jika tidak ingin terkena sengatan kamitetep ini.
Tubuh kamitetep betina biasanya bentuknya panjang daripada yang jantan, setelah menjadi ngengat dia akan memiliki sayap yang panjangnya sekitar 13 mm. Dan yang sangat menakjubkan sekaligus mengerikan adalah, ngengat dari kamitetep ini mampu bertelur sebanyak 200 butir dalam satu kali siklus bertelur mereka. Telu-telur tersebut akan tersembunyi ditempat yang menurut mereka aman sehingga bisa menetas menjadi kamitetep.
Racun Sengatan Kamitetep
Ketika menyengat atau menggigit, kamitetep biasannya akan meninggalkan bulu pada tempat yang telah ia sengat. Bulu itulah yang akan menimbulkan bentol dan bengkak dengan rasa perih dan gatal yang amat sangat. Bengkak dan bentol akibat sengatan serangga ini biasanya akan bertahan sampai beberapa hari bahkan lebih dari 1 minggu kemudian akan menghitam jika dibiarkan dan tidak diobati.
Anda bisa mengobati luka sengatan kamitetep dengan cara mengolesi dengan balsam atau bisa juga menggunakan obat gatal. Namun biasanya rasa gatal akan terasa lagi setelah efek balsamnya habis. Ada cara tradisional yang cukup ampuh untuk mengobati rasa gatal setelah digigit oleh serangga beracun ini yaitu dengan cara memasang lakban atau perekat pada bentolan dari bekas gigitan kamitetep.
Setelah lakban ditempelkan pada bagian bentol, silahkan tarik sekencang-kencangnya supaya bulu bekas sengatan hewan ini ikut tercabut oleh lakban tersebut. Selain itu, Anda juga bisa dengan menggunakan kapas yang sebelumnya telah dibasahi minyak tanah atau juga menggunakan kapur barus yang dicampur air kemudian oleskan pada bekas gigitan kamitetep.
Cara Membasmi Kamitetep
Untuk membasmi serangga berbahaya ini, kami srankan untuk menghubungi FUMIDA. Karena hewan ini sifatnya suka bersembunyi sehingga akan sulit Anda dapatkan. FUMIDA merupakan jasa pembasmian hama serangga pengganggu, didalamnya termasuk kamitetep. Selain itu juga mampu untuk membasmi serangga lainnya seperti rayap, kecoa, semut, dll. Silahkan hubungi FUMIDA melalui telp 021-29049130 atau SMS/WA 0822-1146-1146.