Siapa yang tak kenal dengan si serangga kecil bersayap yang kerap mengganggu kehidupan manusia ini? Ya, Nyamuk serangga yang digolongkan ke dalam ordo Diptera menurut zoology ini memiliki banyak sekali spesies berbahaya seperti Anopheles, Aedes, Culex, Psorophora bahkan diyakini memiliki lebih dari 2000 jenis yang ersebar di 35 negara.
Secara fisik, hewan ini memiliki dua sayap serta tubuh yang langsing, serangga kecil ini juga dilengkapi dengan enam buah kaki yang panjang, hampir mirip dengan beberap serangga lainnya yang rata-rata memiliki 6 kaki. Panjang tubuh nyamuk rata-rata berukuran 15 mm, namun akan berbeda tiap jenis nya.
Nyamuk betina membutuhkan protein untuk membantu reproduksi mereka tepatnya dalam memproduksi telur-telur mereka. Oleh karena itu, nyamuk betina biasanya perlu untuk mengisap darah agar bisa memperoleh asupan protein yang banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Sedangkan nyamuk jantan berbeda sekali dengan sang betina, mereka tidak akan pernah bisa menghisap darah karena bentuk parauhnya yang tidak mendukung untuk itu.
Namun, beberapa penelitian menunjukan ternyata ada juga nyamuk betina yang tidak pernah menghisap darah, yaitu nyamuk jenis Toxorhynchites. Di Indonesia, nyamuk jenis ini sering juga disebut nyamuk gajah karena ukurannya yang besar bisa mencapai 18mm, diatas rata-rata nyamuk pada umumnya. Nyamuk ini tidak mengganggu manusia, bahkan bisa dibilang bersahabat dengan manusia karena akan memangsa larva nyamuk perusak.
Siklus Hidup Nyamuk Yang Unik
Dalam kehidupannya, nyamuk memiliki empat tahapan dalam kehidupannya. Siklus hidup nyamuk dimuali dari telur kemudian menetas menjadi larva berkembang menjadi pupa dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Uniknya, kehidupan nyamuk yang terbang di udara ternyata harus melalui siklus menjadi seekor serangga perenang ulung terlebih dahulu. Ya, nyamuk dewasa yang bersayap itu tidak dilahirkan diatas ranting pohon atau dedaunan, melainkan tumbuh di air. Menarik bukan?
Nyamuk yang ada dalam kepompong pupa dewasa yang siap untuk terbang dan sudah dilengkapi dengan semua perlengkapannya seperti belalai, antena, sayap, kaki, dan mata yang besar hampir menutupi kepalanya akan berada pada fase yang sangat krusial dan berbahaya. Karena, nyamuk yang sudah siap terbang ini harus segera merobek kepompongnya dan keluar dari sana tanpa menyentuh air tempat larva tersebut tumbuh menjadi pupa dewasa.
Nyamuk dewasa yang siap terbang harus bisa keluar dari air tanpa badannya terkena air sedikitpun, hanya kakinya saja yang boleh menyentuh air.Tentunya untuk mencapai kesempurnaan itu dibutuhkan kecepatan take off si nyamuk, karena sedikit saja kesalahan bisa beresiko kematian untuknya.
Berbagai Penyakit Berbahaya Yang Diakibatkan Oleh Nyamuk
Nyamuk hanya memiliki berata rata-rata 2-2,5 mg saja, namun memiliki daya jelajah yang sangat jauh. Kemampuan dan kecepatan terbang nyamuk diperkirakan bisa sampai 1,5 hingga 2,5 km/jam. Meskipun hewan ini sangat kecil, namun Anda tidak boleh mengabaikannya karena beberapa jenis nyamuk diyakini bisa menyebarkan penyakit yang berbahaya seperti demam berdarah dengue, malaria, Zika, Chikungunya, Demam kuning, dll.
Berdasarkan hasil penelitian memang hanya baru ditemukan sebagian kecil saja nyamuk yang bisa menyebarkan parasit protozoa serta ebberapa virus yang menyebabkan penyakit berbahaya diatas. Meskipun hanya sedikit nyamuk yang bisa menyebarkan beberapa penyakit berbahaya, namun penyakit-penyakit yang disebarkan oleh nyamuk-nyamuk ini sangat berbahaya dan berpotensi merenggut nyawa seseorang. Penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk juga bisa menjadi wabah sebuah negara, seperti wabah Malaria, DBD, Zika, Kaki Gajah dan lainnya.
Basmi Nyamuk Jangan Sampai Ada Sisa
Jika Anda punya masalah dengan banyaknya serangan nyamuk di rumah Anda sehingga tidak bisa diatasi, solusinya hanya dengan menghubungi FUMIDA. FUMIDA jasa pest controll terbaik untuk membasmi nyamuk di rumah Anda. Silahkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan menghubunginya melalui 021-29049130 dan 0822-1123-1123.
