Sebagai serangga yang hidup dimana-mana, sangat penting untuk memeriksa keberadaan rayap di rumah sebab hewan ini bisa merusak semua perabotan kayu yang anda miliki. Ada beberapa jenis rayap, seperti rayap tanah, rayap kayu kering, dan rayap kayu basah. Meski semuanya punya karakteristik dan habitat yang berbeda, namun semuanya menjadikan kayu sebagai sumber makanan. Praktis tidak ada satupun jenis rayap yang tidak memberi ancaman pada rumah anda. Nah, kali ini kami akan membahas tentang tanda-tanda infestasi rayap di rumah. Dengan mempelajarinya, anda bisa mendeteksi sejak dini keberadaan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Suara berisik dari balik kayu
Rayap tentara memberi sinyal bahaya dengan mengetuk-ngetukkan kepala mereka pada permukaan kayu. Itulah mengapa pada kayu yang ada banyak rayapnya, anda akan mendengar seperti suara berisik terutama saat mereka dalam kondisi terancam. Tidak hanya golongan tentara saja, rayap pekerja juga tidak kalah berisiknya. Mereka menciptakan suara khas ketika menggerogoti kayu. Rayap merupakan hewan yang rapuh, jadi mereka memakai sensitivitas mereka untuk merasakan ancaman. Mereka bisa mendeteksi vibrasi memakai beberapa organ yang terletak di bagian dasar antena mereka.
Ada banyak laron
Seperti yang sudah sering dibahas, laron merupakan versi dewasa atau reproduktif dari rayap. Rayap memerlukan golongan ini untuk melakukan ekspansi koloni atau meneruskan garis keturunan. Rayap yang sudah mencapai kematangan secara seksual akan berbondong-bondong keluar ketika cuaca mendukung, biasanya setelah turun hujan sebab rayap sangat menyukai kelembaban. Mereka akan terbang mendekati cahaya, melepaskan sayap mereka, dan kawin, baru kemudian mencari lubang untuk membuat sarang. Melihat keberadaan laron sebenarnya bukan hal asing terutama bagi kita warga Indonesia. Namun begitu, anda tetap harus waspada sebab ketika ada banyak laron, itu tandanya di sekitar anda ada banyak koloni rayap.
Ada banyak semut putih
Sekilas rayap terlihat seperti semut berwarna putih. Kedua serangga ini berbeda, tidak hanya soal ciri fisik saja, tapi juga ancaman yang diberikan. Pemilik rumah biasanya masa bodo ketika melihat semut berkeliaran karena tahu jika semut tidak merusak struktur rumah. Berbeda halnya dengan rayap, serangga kecil ini pasti membuat pemilik rumah was-was ketika tidak sengaja muncul dari balik perabotan. Berbicara soal fisik, rayap umumnya lebih besar daripada semut dengan bagian perut memanjang. Selain itu, warnanya juga khas, yaitu putih creamy. Untuk semut, sangat jarang kita melihat kombinasi warna seperti ini. Semut di Indonesia biasanya punya warna merah atau hitam. Faktor pembeda lainnya adalah antena. Rayap punya antena yang lurus, sementara semut cenderung melengkung.
Kayu bersuara ompong
Pernah mengetuk struktur yang dalamnya berongga? Kurang lebih seperti itu suara kayu yang sudah digerogoti rayap. Semakin nyaring gema yang dihasillkan, itu berarti lubang yang terdapat di dalam kayu sudah semakin besar. Jika anda merasakan kehadiran rayap pada sebuah furniture, coba periksa ke semua sisinya. Seharusnya ada titik dimana rayap masuk ke dalam kayu. Lalu, apa yang bisa dilakukan pada kayu yang sudah digerogoti rayap? Jika kerusakan belum terlalu parah, sebaiknya segera usir koloni yang ada di dalamnya. Caranya bisa dengan menjemur kayu atau menyuntikkan insektisida ke dalamnya. Menjemur merupakan pilihan yang lebih aman sebab ini akan mendorong rayap keluar sendiri. Jika anda menginjeksi racun, rayap akan mati di dalam kayu, sehingga susah untuk mengeluarkannya.
Kotoran rayap berserakan
Kotoran rayap mirip seperti gundukan pasir, namun lebih ringan. Kotoran rayap bisa dengan mudah ditemukan di tempat mereka bersarang. Jadi saat menemukan gundukan seperti pasir namun bukan pasir, anda patut curiga bahwa itu merupakan sisa metabolisme rayap. Segera inspeksi ke seluruh ruangan untuk menemukan keberadaan mereka.
