Chemical Barrier System

• Drill Inject

Treatment ini bertujuan untuk membuat rintangan kimia di dalam tanah/sekeliling pondasi (Barrier Chemicals) agar rayap tidak dapat naik dan sekaligus memutus rayap pekerja dengan ratu yang ada di dalam tanah. Dilakukan pengeboran/drilling sepanjang pondasi dengan jarak 60-80cm antar titik lubang. Jarak lubang ke dinding sekitar 10-15cm, diameter lubang drill 6-8mm. Kemudian dilakukan injection larutan termisida dengan dosis 2-3 liter larutan. Setelah itu lubang yang telah di injeksi ditutup dengan semen yang warnanya sama agar tidak terlihat berkas pengeboran/drilling.

Konsentrasi pestisida yang digunakan sesuai petunjuk formulator yaitu 0,5-2ml/liter air, bahan aktif yang digunakan yaitu imidacoprid 200gr/l.

• Spot Spraying Plafon

Penyemprotan dilakukan pada area plafon, dilakukan pada rangka, kuda-kuda, dan permukaan plafon yang terbuat dari kayu dengan dosis 500ml/m² atau disesuaikan dengan kondisi plafon.

• Spot Spraying Kusen & Furniture

Penyemprotan dapat dilakukan pada kusen yang berbahan kayu apabila ditemukan indikasi rayap aktif dan pada bagian belakang furniture yang langsung bersentuhan dengan dinding.

Termite Baiting System

• Above Ground Station

Above ground atau yang biasa disebut umpan rayap untuk indoor, dilakukan pada furniture atau pada properti kayu yang tidak bisa dilakukan penyemprotan, seperti parquet atau furniture kayu yang berbahan NDF yang apabila dilakukan penyemprotan parquet atau kayu tersebut akan rusak, sehingga above ground ini adalah alternatif untuk membasmi rayap.

Merk above ground station yang kami gunakan adalah Exterra yang memiliki bahan aktif chlorfluazuron. Yaitu pemasangan umpan rayap (AG  Station) pada area dalam gedung pada titik terbanyak keluarnya Rayap selama titik tersebut masih dalam satu koloni rayap. Apabila 2/3 umpan telah termakan oleh rayap, maka akan ditambah dengan umpan Recruit AG yang baru dan seterusnya sampai tidak dimakan lagi dan koloni rayap musnah.

Ini menggunakan sistem umpan (Termite Baiting System) yang dirancang untuk membunuh koloni rayap. Anti Rayap Above Ground Station (AGS) Exterra merupakan sistem yang bekerja berdasarkan perilaku alam kehidupan rayap (biologi rayap) dengan menempatkan Bait Tube Device yang mengandung umpan rayap (chlorfluazuron), umpan ini mengandung bahan yang menghentikan proses pergantian kulit (molting) sehingga rayap tidak dapat bertahan hidup yang pada akhirnya semua koloni rayap akan mati dan habis.

• In Ground Station

In ground station adalah pengendalian rayap menggunakan sistem umpan yang ditempatkan pada area luar bangunan atau taman yang berfungsi sebagai indikator apakah rayap masih aktif atau tidak selama kunjungan supervisi. Apabila Rayap tanah aktif di dalam tanah di sekitar property, maka akan dihambat oleh In Ground/IG Bait Station dan rayap tersebut akan makan umpan kayu yang ada pada in ground station, kemudian rayap berjalanan kembali ke sarang mereka untuk berbagi umpan dengan anggota sarangnya. Apabila kayu umpan telah dimakan oleh rayap, maka akan diganti dengan racun Exterra yaitu chlorfluazuron, dan apabila 2/3 umpan kayu telah termakan oleh rayap, maka akan ditambah kembali dengan racun Exterra yang baru dan seterusnya sampai umpan tidak dimakan lagi dan koloni rayap musnah.