Kecoa merupakan jenis hama yang mampu beradaptasi dengan sangat baik. Sekali mereka bersarang di rumah, akan sangat sulit untuk mengusirnya. Mengetahui penyebab mereka datang ke rumah adalah solusi untuk mengantisipasi datangnya hama pengganggu ini. Kecoa akan berkumpul ketika di dalam rumah terdapat banyak sumber makanan. Tidak hanya makanan manusia saja, tapi makanan hewan peliharaan juga menarik bagi mereka. Maka dari itu, jika anda merasa punya banyak hewan peliharaan seperti anjing, burung, ikan, dll, baik-baiklah dalam menyimpan makanan mereka agar tidak mengundang kecoa.
Pastikan semuanya ditempatkan pada wadah yang punya tutup rapat. Tahukah anda jika kecoa bisa bertahan hingga 3 bulan tanpa makan? Jangan hanya karena merasa sudah aman, anda kembali ke kebiasaan lama membiarkan remahan makanan tercecer dimana-mana. Serangga satu ini bisa hidup dimana saja, seperti lemari, kotak, tumpukan buku. Maka dari itu, dimanapun terdapat gundukan benda tidak terpakai, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin. Banyak orang tidak menyadari jika gudang di rumah mereka menjadi sarang kecoa karena lalai melakukan pengecekan.
Menjaga kebersihan adalah cara terbaik untuk menjauhkan kecoa dari rumah. Sapulah lantai setiap hari untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang tercecer. Mereka tertarik dengan aroma yang dikeluarkan makanan. Lalu, apa saja tanda anda menghadapi masalah kecoa di rumah?
1. Melihat kecoa di siang hari
Sejatinya kecoa merupakan hewan malam yang sangat membenci cahaya. Jadi ketika anda melihat satu atau beberapa ekor di siang hari, bisa jadi ada lebih banyak lagi yang bersembunyi. Lakukan inspeksi ke seluruh ruangan terutama area yang ada banyak tumpukan barangnya. Jika setelah pemeriksaan anda mendapati sarang kecoa, segera hubungi jasa kontrol hama seperti kami agar masalah infestasi bisa diatasi dengan setuntas-tuntasnya. Potensi kerugian yang mungkin ditimbulkan jauh lebih besar ketimbang biaya service sebab serangga ini merupakan sumber penyakit bagi seluruh anggota keluarga.
2. Menemukan bangkainya
Serangga ini pintar bersembunyi. Jangan hanya karena melihat satu bangkai kecoa, anda merasa rumah aman dari invasi mereka. Justru mendapati bangkai kecoa dari waktu ke waktu bisa menjadi pertanda bahwa koloni mereka hidup di dekat anda.
3. Ada kotoran kecoa berceceran
Mengeluarkan sisa metabolisme merupakan siklus yang terus berlangsung pada organisme yang masih hidup. Tidak terkecuali kecoa, serangga ini juga mengeluarkan feses sebagai limbah pencernaan. Bentuknya kecil, hitam, dan agak lonjong. Jika anda melihat ada banyak kotoran seperti ini berceceran di lantai, sebaiknya segera periksa ke seluruh ruangan. Takutnya infestasi kecoa sudah terjadi dan anda bisa kelabakan jika masalah tersebut lambat ditangani.
4. Ada telur kecoa
Perkembangbiakan kecoa sama dengan serangga lain. Betinanya mengeluarkan telur dalam jumlah banyak dimana telur-telur tersebut dibungkus oleh cangkang yang terbuat dari substansi protein. Beberapa jam setelah dikeluarkan dari perut induknya, cangkang akan berubah warna menjadi gelap dan mengeras. Ini bertujuan agar anak kecoa di dalamnya aman dari ancaman predator serta gangguan lainnya. Beberapa spesies menjaga cangkang di dekat mereka sampai nimfa siap menetas, sementara yang lainnya meletakkan cangkang di tempat tersembunyi. Kehadiran telur kecoa di rumah bisa menjadi pertanda bahwa kecoa sudah berkembang biak, sehingga jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya.
5. Mencium bau busuk
Aroma yang dikeluarkan oleh kecoa jauh dari kesan ‘harum’. Semakin banyak kecoa di rumah, semakin kuat pula aroma mengganggu tersebut. Daripada menimbulkan masalah yang lebih serius, sebaiknya segera kontak kami agar pemeriksaan bisa segera dilakukan. Bukan hanya soal baunya, bahaya utama kecoa adalah hewan ini jorok. Lebih baik segera singkirkan agar tidak mengganggu kesehatan penghuni rumah.